fbpx

Masterpiece of

Probitas

There are many variations of passages of Lorem
Ipsum available, but the majority.

About Us

Probitas

History

Probitas merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang industri roti kering dan berada di kota Magelang, Jawa Tengah. Probitas didirikan pada tahun 1930 oleh Go Kim Liong.

Awal mulanya Probitas hanya fokus memproduksi satu macam roti saja, yaitu roti tawar. Tujuan diproduksinya roti tawar ini adalah karena adanya permintaan dari pihak tentara Jepang untuk kebutuhan pangan para tentara pada zaman itu. Kemudian seiring berjalannya waktu, Probitas mulai mengembangkan produk roti kering yang dapat tahan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lebih lama. Hal ini ternyata mendapatkan respon baik dan produk roti kering Probitas dapat diterima oleh masyarakat sekitar.

Go Wie Tjong selaku anak laki-laki dari Go Kim Liong mulai mengupayakan untuk meningkatkan kapasitas produksi Probitas. Pada tahun 1987, Go Wie Tjong bersama Sie Hing Giam sang istri, mendirikan perusahaan resmi industri roti kering dengan nama PT Probitas Jaya Utama. Dengan inovasi baru, Probitas mulai mengeluarkan produk-produk roti kering dengan sebutan roti bagelen dengan berbagai macam varian rasa dan bentuk.

Dengan terus berinovasi, Probitas berusaha memberikan varian produk yang berkualitas sesuai perkembangan zaman. Dengan tagline “teratas karena kualitas”, Probitas akan terus berupaya menjaga konsistensi produk baik dari segi rasa, tekstur, dan penampilan.

Probitas Since 1930

Our Journey

  1. Generasi I (Tahun 1930-1965)

    1930. - Probitas didirikan di Magelang, Jawa Tengah dan awalnya hanya memproduksi roti tawar untuk Akademi Militer Belanda dan Jepang. Probitas lalu mulai memproduksi Roti Smeer, atau ``Fresh Warmball``, yang kemudian dikeringkan menjadi Biscuit Bagelen. Bagelen pertama diproduksi di Kota Kutoarjo, 50km dari Magelang, secara manual dan setiap harinya bisa memproduksi lebih dari 50kg (sama dengan 500 Bagelen).

  2. Generasi I (Tahun 1930-1965)

    1965. - Produksi Biscuit Bagelen meningkat menjadi 100kg per hari.

  3. Generasi II (1965-1995)

    1976. - Probitas mulai menggunakan mesin German dan Holland untuk memproduksi Bagelen. Kapasitas produksi mengalami perkembangan pesat menjadi 700kg (60 000 Bagelen) per hari. Distribusi utama saat ini adalah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

  4. Generasi II (1965-1995)

    1980. - Probitas mengembangkan distribusi ke Pulau Bali dan Sumatera. Produksi Bagelen terbesar tetap di Jawa Tengah.

  5. Generasi III (1995-sekarang)

    1995-Sekarang. - Probitas memperbaharui Management, Operasional, dan Pengembangan produk hingga dapat berada di lebih dari 20 kota di Pulau Jawa. Probitas juga memperluas distribusi ke Bali, Lampung, Makassar, dan juga pasar ekspor seperti Korea, Amerika Serikat, Abu Dhabi, dan Arab Saudi. Kapasitas produksi meningkat dengan tambahnya variasi produk biscuit bagelen

  6. Tinjauan Ke Depan

    Probitas akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan mengembangkan jenis biskuit roti yang lebih praktis, bergizi, dan mudah diperoleh dengan mutu yang konsisten. Mengenai distribusi, Probitas akan meningkatkan kerjasama atas kegiatan pelayanan ke Distributor dan Konsumen yang profesional dan efisien.

Achievements

Penghargaan

Festival Makanan se-Indonesia:
Menara Roti Tertinggi — HUT RI Tahun 1989
Dengan tinggi 44m dan berat 23 ton, kerjasama dengan desainer Perancis.

Asian Development Citra Awards 1996-1997, Jakarta, 13 Desember 1996.